Kesadaran akan pemakaian obat secara rasional di Indonesia sangatlah sulit, terutama penggunaan antibiotik dan suplemen. Kurangnya pemahaman dan kepedulian orang tua sebagai konsumen medis akan hak dan kewajibannya yang terkadang menyebabkan sedikit terganggunya konsep kemitraan antara dokter dengan pasien tak jarang pula menyebabkan salah persepsi antara dokter dengan pasien.
Di sisi lain, ketika kekuatan bujukan iklan menjadikan seseorang tidak berdaya terutama bagi orang yang kurang dapat memperoleh informasi lengkap tentang sebuah produk. Seringkali apa yang diklaim dalam suatu iklan langsung dipercaya begitu saja.
Dalam hal ini yang anakk-anaklah yang sering menjadi obyek penderita kesalahpahaman ini. Maka dari itu orang tua perlu mendapat pencerahan supaya labih kritis dan bijaksana dalam menerima masukkan tentang obat ataupun iklan guna perkembangan dan pertumbuhan anak.
Sebagai respon terhadap kebutuhan para orang tua akan pengetahuan kesehatan maka dikembangkan suatu program pendidikan/ edukasi tentang kualitas kesehatan dan perkembangan anak. Program diawali diskusi ringan pada komunitas pengguna internet (dunia maya) dengan terbentuknya ”mailing list” (milis) SEHAT pada tahun 2003 dengan memfokuskan pada ilmu kesehatan anak berdasar konsep pola pengobatan rasional. Ilmu kesehatan anak tersebut disosialisasikan dalam bentuk artikel, sharing antar anggota dan sharing bersama dokter. Sejak tahun 2004 dengan dukungan dari WHO (World Health Organization) program ini dikembangkan bermacam kepada masyarakat umum yang tidak terbatas pada komunitas pengguna internet.